Pelatihan Peningkatan Strategi Daya Saing UKM Online



​Di era persaingan yang semakin ketat, Pembisnis / UKM perlu meningkatkan daya saing. Peningkatan daya saing tidak hanya supaya bertahan tapi juga harus menjadi business leader. Ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing UKM: Hal mendasar adalah SDMnya.

Peningkatan daya saing SDM bisa dengan cara melakukan training karyawan dan membuatkan standar pelayanan. Langkah selanjutnya adalah lakukan improvement kualitas produk, evaluasi dan inovasi produk sangat penting. Produk yang berkualitas akan meningkatkan daya saing UKM >> meningkatkan sales & loyalitas konsumen.

Daya saing dalam harga: tekan cost, hemat dalam resource, carilah supplier yang tidak mahal namun berkualitas. Lakukan strategi harga dengan menjual banyak diberi harga lebih murah, diskon saat momen tertentu atau dengan membercard. Pelajari strategi marketing yang efektif, karena tanpa marketing yang kuat, UKM akan sulit bersaing.

Strategi marketing khususnya promosi perlu dipelajari + diterapkan untuk mengkomunikasikan produk. Saat ini media promosi yang baik adalah mengkombinasikan strategi offline dan online strategi. Di era internet saat ini, UKM bisa meningkatkan daya saing dengan promosi berbiaya murah dengan social media.

Di persaingan yang smakin padat, UKM perlu memiliki strategi differensiasi: apa yang membedakan dengan pesaing. Tidak hanya berbeda melainkan ada strategi competitive advantage (USP) >> kelebihan dibanding pesaing. Miliki sistem bisnis yang baik serta buatlah SOP (Standar Operating Procedure) untuk memastikan kualitas. Lakukan survey untuk mengetahui kepuasan konsumen. Ini penting untuk meningkatkan kualitas & daya saing. Bergabunglah dengan komunitas pengusaha karena dengan bergabung kita akan banyak belajar dari pengusaha lain.

Jangan enggan untuk ikut training/seminar entrepreneur, event ini akan mensupport ide, mental & inovasi.. Owner dan tim karyawan harus mau terus belajar untuk mngembangkan usaha semakin baik sehingga punya daya saing.

Meski jumlah UKM di Indonesia saat ini sekitar 56jt, namun tak sebanding dengan tingkat daya saing UKM tersebut, baik lokal maupun internasional, ternyata sekitar 70% memulai UKM karena desakan ekonomi bukan karena memiliki produk yang unik atau keterampilan pada bidang tertentu. Kebanyakan UKM hanya melakukan proses produksi dan menjualnya, sehingga daya saing UKM Indonesia sulit bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Tentu saja kondisi ini membuat sebagian besar UKM Indonesia tidak memiliki daya saing.


​Untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis kita harus punya keterampilan, bekerja profesional dan inovasi bisnis. Paling tidak pelaku UKM Indonesia bisa melakukan 5 hal agar bisa meningkatkan daya saingnya baik lokal maupun internasional. Yakni:

1. INOVASI -  Dalam Bisnis inovasi adalah segala-galanya. Inovasi melahirkan produk yang unik. Dan unik adalah awal daya saing konsumen membeli sesuatu yang BEDA dari kategori produk yang sama. Membeli produk yang sama akan cepat menimbulkan kebosanan.

2. BRANDING - Penyebab kegagalan UKM adalah tidak melakukan branding. Bahkan pengertian branding pun rancu dengan iklan/merek. Rata-rata UKM hanya menciptakan ogo dan kemasan yang indah. Dan lalu beranggapan produknya laku. Nyatanya hal ini ternyata tidak cukup. Mengapa? Brand terjadi lewat pengalaman pertama konsumen dengan produk. Bukan oleh logo atau kemasan yang indah. Seperti sy katakan didepan PRODUK yang UNIK akan mampu membangun BRAND lewat pengalaman pertama yang berkesan dengan konsumen. Logo dan kemasan indah menjadi tanda atas berulangnya kesan pertama pada kesempatan berikutnya. Terjadi Brand Loyalty

3. MARKETING - Marketing mix adalah Product, Price, Place dn Promotion. Karena jadi awal terjadinya Brand merk PRODUK. Penting bagi UKM 60% dari usaha UKM harus fokus pada PRODUK. Produk harus UNIK. Masalahnya pelaku UKM membuat produk yang rata-rata sama dengan tetangga

4. DNA produk harus jelas - Asal-usul. Silsilah. Lakukan inovasi agar jadi unik. Kalau mudah ditiru, Brand anda berumur pendek.

PRICE - pada UKM biasanya adu murah. Karena produknya generik. Kalau produknya UNIK, apalagi SATU2NYA bisa premium price. Bila produk UNIK harga PREMIUM merk margin cukup besar untuk tambah mesin-mesin produksi. Kalau margin tipis lama-lama menggerus modal.

5. PLACE - Biasanya UKM melakukan distribusi sendiri. Jarang menggunakan jasa distributor atau agen. Karena masih partai kecil.

6. PROMOTION - Gak perlu iklan. Manfaatkan WOM. Kalau pengalaman pertama berkesan WOM lahir dengan sendirinya. Bisa lewat Sosmed.

MANAGEMENT - Pelaku UKM harus belajar management. How to get things done by people. Masalahnya SDM di UKM rata2 1.7%. SDM 1.7% itu artinya pelaku UKM sebagai single fighter dibantu oleh suami, anak, ibuk, sopir, pembantu rumah tangga.

PERSONAL BRAND - Sebagai single fighter, pelaku UKM bisa bertemu langsung dengan konsumen. Ya terima order, ya masak, ya terima uang.

Personal Relation - personal brand pelaku UKM Business is no longer profit maximization, but create customer-Peter Drucker.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.